Hari Ini, Delapan Kabupaten Kota di Lampung Mulai Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Lampung, Diah Anjarini.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Sikat Langsung Saldo DANA Kaget Rp 150 Ribu Hanya 1 Menit, Cairkan Peluang Uang Gratis Hari Ini
"Kami upayakan untuk memastikan semua puskesmas dapat melayani masyarakat yang datang," tuturnya.
Untuk jenis pemeriksaan yang dilakukan, Diah Anjarini mengungkapkan disesuaikan dengan usia dan beban penyakit terbanyak pada setiap kelompok sasaran.
Dicontohkannya seperti bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini terhadap kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan.
Kemudian, untuk balita dan anak prasekolah akan menjalani pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini terhadap penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia, dan diabetes melitus.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Samsung 1 Jutaan Dalam Seri Galaxy F05, Masih Oke Nggak?
Pada usia dewasa, pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, paru seperti tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin.
Begitu juga, pemeriksaan pada lansia akan difokuskan pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati.
"Usia 30 tahun ke atas itu misal tekanan darah, gula darah jadi di cek sesuai dengan usianya. Kalau lansia dia lebih lengkap lagi kalau laki-laki diatas 40 tahun kangker prostat perempuan kanker payudara dan serviks," ungkapnya.
Ada empat kategori bagi masyarakat yang sudah melakukan CKG, yaitu hijau berarti aman, kuning, orange, dan pink.
"Untuk orange dan pink ini sudah beresiko dan kalau pink berarti dia sudah harus dirujuk ke rumah sakit," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Diah Anjarini menyampaikan, masyarakat yang ingin mendapatkan CKG dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi SATUSEHAT atau dapat datang langsung ke puskesmas dengan membawa KTP.
"Peserta bukan hanya yang memiliki BPJS aktif saja jadi yang memiliki BPJS non aktif juga bisa dilayani di puskesmas. Untuk yang belum aplikasi diperbolehkan akan dibantu oleh pihak puskesmas," ungkapnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: