Mentan Panggil Perusahaan Hingga Petani untuk Bahas Harga Singkong di Lampung, PPUKI Tak Diundang?

Mentan RI Andi Amran Sulaiman.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
Kata Mikdar Ilyas, pansus berharap, hasil rakor bersama Mentan RI ini nantinya akan dapat memberikan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Baik pihak petani maupun pengusaha.
BACA JUGA:Sekda Bandar Lampung Sebut Pelantikan Wali Kota Terpilih Dilakukan di Istana Presiden
Kemudian, pihaknya juga berharap adanya solusi untuk menjadikan singkong salah satu tanaman industri yang prioritas sehingga masuk kategori tanaman ketahanan pangan.
"Nantinya akan ada turunannya, berpengaruh pada adanya subsidi pupuk, pengaturan harga, bibit unggul dari pemerintah, peralatan pertanian dan lainnya," ujar Mikdar Ilyas.
Tentunya itu akan mempengaruhi para petani di Lampung dalam mempersiapkan tanaman singkong dengan baik.
Selain itu, Mikdar Ilyas ingin pemerintah dengan tegas untuk hentikan keran impor. Sebab masalah terbesar harga singkong ini adalah impor.
BACA JUGA:Klaim Langsung Link DANA Kaget Spesial Imlek, Cairkan Saldo Gratis Senilai Rp 50 Ribu
Lanjut Mikdar Ilyas, jika memang perusahaan kekurangan bahan baku yang mengharuskan untuk impor singkong keran impor hanya boleh dilakukan oleh BUMN, atau dalam hal ini dapat dilakukan oleh Bulog.
"Karena mereka (BUMN atau Bulog, red) meskipun membeli dari luar negeri harganya murah tapi tetap bisa menstabilkan harga," ucapnya.
Sedangkan jika impor bebas, yang akan terjadi adalah perang harga.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: