Spesial Dari Ustadz Adi Hidayat, Doa Menaiki Kendaraan Yang Jarang Diketahui Umum

Seperti contohnya yakni membawa kendaraan kita ke tempat yang tidak diinginkan oleh Allah SWT seperti tempat maksiat dan lainnya.

BACA JUGA:Kepala Kanwil Kemenag Lampung Pastikan Pelaksanaan Armuzna Berjalan Lancar

“Kadang-kadang tidak disadari mengantarkan kepada maksiat, jadi kadang-kadang nggak disadari ketemu teman ngajak jalan, ikut aja tiba-tiba ke tempat yang tidak disukai oleh Allah,” ucapnya.

Sehingga dengan membaca doa tersebut, meminta ketetapan hati kepada Allah SWT agar dapat menjauhi dan menolak menuju tempat-tempat tersebut.

Kemudian meminta kepada Allah agar dihindari dari terjadinya sesuatu yang dapat mencelakaan kendaraan ataupun dari kesengajaan yang dibuat oleh manusia.

“Misalnya ada kerikil di jalan yang dapat membuat kendaraan kita tergelincir, atau bahkan mungkin kerikil atau benda lain seperti ranjau paku yang mamang sengaja dipasang orang,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kepala Kanwil Kemenag Lampung Pastikan Pelaksanaan Armuzna Berjalan Lancar

Maka lanjut Ustadz Adi Hidayat bacaan doa menaiki kendaraan tersebut untuk meminta agar dihindarkan dari bahaya tersebut.

Lalu minta perlindungan kepada Allah SWT agar dalam perjalanan, diri kita tidak berbuat zalim ataupun di zalimi oleh orang lain. Doa ini juga meminta agar kita dihindari dari berbuat sombong terhadap pengguna jalan lain.

Terakhir meminta perlindungan kepada Allah SWT agar diri kita dijauhkan dari berbuat jahat atau perbuatan jahat orang lain terhadap diri kita.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa makna dari kalimat terakhir dalam doa tersebut yakni meminta perlindungan dari sesuatu yang mengarah pada kriminalitas.

BACA JUGA:5 Wisata Paralayang di Indonesia, Nikmati Pemandangan Indah dari Atas

“Supaya kendaraan yang kita pakai digunakan untuk bebuat baik, bukan untuk maling apalagi merampok. Serta dijauhkan dari perbuatan tersebut terhadap diri kita,” terangnya. (*)

Sumber: