RADARLAMPUNG.CO.ID - Daster yang menjadi “pakaian wajib” sebagian kaum peempuan, terutama ibu-ibu di rumah ternyata punya sejarah panjang dan cukup mengejutkan.
Bukan sekadar pakaian santai. Asal usul dan sejarah daster sudah bermula dari kehidupan para koboi di Amerika.
Seiring waktu, daster mengalami banyak perubahan bentuk dan fungsi.
Dari yang awalnya dipakai buat melindungi tubuh dari debu dan cuaca ekstrem, kini berubah jadi busana favorit banyak perempuan di Indonesia.
BACA JUGA:Bingung Pilih Daster? Cek Rekomendasi Bahan Terbaik Sesuai Kebutuhan
BACA JUGA:Daster Kekinian Nyaman dan Stylish? Coba 5 Tips Ini Sebelum Membeli
Asal usul daster, pakaian nyaman untuk kaum perempuan
Awal mula sejarah daster kekinian bisa ditelusuri ke abad ke-18 di Amerika Serikat.
Saat itu, pakaian ini dikenal dengan nama "duster". Yakni panjang dan longgar yang dipakai sebagai pelindung dari debu dan cuaca ekstrem.
Para koboi yang berkendara di medan terbuka memakainya agar pakaian dalam tetap bersih dan tubuh terlindungi dari panas, angin, serta hujan.
BACA JUGA:Lukman Pura ke Staf Ahli, Imam Ghozali Plt Direktur RSUDAM Lampung
BACA JUGA:Gubernur Mirza Rolling Pejabat Administrator Pertama, Berikut Ini Daftarnya
Duster terbuat dari bahan ringan seperti linen agar nyaman dipakai dalam waktu lama.
Potongannya panjang hingga mata kaki dan dibuat cukup longgar untuk memudahkan gerak.
Meskipun tampilannya sederhana, fungsinya sangat penting di tengah kondisi iklim yang ekstrem.