Jadi bukan cuma ikan biasa. Ikan hias jenis ini dihormati, bahkan dipelihara seperti harta berharga.
Penjualan ikan Koi di Jepang juga diatur ketat oleh hukum.
Pemerintah setempat menetapkan regulasi agar praktik jual beli ikan hias air tawar tersebut tetap menghormati nilai-nilai tradisional dan ikut menjaga konservasi alam.
Koi merupakan jenis ikan omnivora atau pemakan segala. FOTO FREEPIK--
Orang Jepang lebih suka mengamati ikan yang berenang anggun di kolam, dibandingkan menjadikannya menu makan.
BACA JUGA:Rahasia Rumus Warna Ikan Cupang yang Bikin Coraknya Unik dan Super Langka
BACA JUGA:Cegah Jamur Ikan Cupang Dengan 5 Cara Ampuh Ini
Potensi bahaya mengonsumsi daging ikan Koi
Satu hal penting yang sering luput dari perhatian adalah potensi bahaya dari konsumsi ikan hias ini.
Karena termasuk omnivora, ikan ini bisa makan apa saja yang ada di sekitarnya.
Makanan berisiko membuat tubuh Koi tercemar zat toksik seperti logam berat atau pestisida.
BACA JUGA:Cari Tas Wanita Murah di Bandar Lampung? Ini Lokasi Thrifting yang Punya Promo Bundling
BACA JUGA:Cuma Modal Rp 10 Ribu, Thrifting di Bandar Lampung Bisa Dapat Baju Branded
Jika kandungan itu masuk ke tubuh manusia, efeknya bisa muncul dalam jangka panjang.
Terutama jika ikan Koi dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu sering.
Merkuri adalah salah satu zat paling umum yang bisa ditemukan dalam tubuh ikan, dan sudah diketahui memiliki efek buruk pada kesehatan otak, ginjal, bahkan janin bagi ibu hamil.