RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Bagian Selatan mengapresiasi langkah cepat Polda Lampung dalam menindak praktik premanisme dan pungutan liar (pungli).
Terutama peristiwa yang meresahkan masyarakat di sejumlah titik jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Lampung.
Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel Tommy Perdana Putra menyebutkan, hanya dalam waktu dua hari setelah aksi damai yang digelar, sejumlah pos pungli yang sebelumnya beroperasi sudah tidak lagi terlihat.
Tommy mengungkapkan, beberapa waktu lalu pihaknya menggelar aksi damai di depan Mapolda Lampung.
BACA JUGA:Operasi Pekat Krakatau 2025, Jajaran Polda Lampung Berhasil Ungkap Ratusan Kasus Tindak Pidana
BACA JUGA:Tegas! Polda Lampung Konsisten Perangi Aksi Premanisme
Salah satu tujuannya adalah mendorong aparat kepolisian memberantas aksi premanisme dan pos-pos pungutan liar.
"Dalam dua hari terakhir, pos pungli tersebut tidak lagi beroperasi. Kami ucapkan terima kasih atas tindakan cepat dari Polda Lampung,” sebut Tommy di Mapolda Lampung, Senin, 19 Mei 2025.
Tommy melanjutkan, aksi damai tuntut pemberantasan aksi premanisme dan pungutan liar ini didorong keresahan masyarakat.
Utamanya para pengemudi truk dan pelaku usaha yang sering menjadi korban pungli ketika melintasi jalur lintas Sumatera di Lampung.
BACA JUGA:Kulit Glowing Dengan Belanja Murah Skincare Favorit di Alfamart, Cek Harga Termurah Hari Ini
BACA JUGA:Glowing Maksimal Dengan Belanja Murah Skincare Berkualitas di Alfamart, Cek Produknya
Pihaknya menyoroti hal tersebut karena menimbulkan keresahan dan ketidakamanan
Selain itu, hal ini juga bisa menghambat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
Tommy juga menegaskan pihaknya akan terus mengawal persoalan-persoalan yang menyentuh kepentingan masyarakat.