“Peserta diimbau memperhatikan jadwal dan lokasi ujian masing-masing. Jika memungkinkan, silakan melakukan survei lokasi H-1 sebelum pelaksanaan ujian,” tutur Dr. Abdul Rajak.
Ia juga mengingatkan peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk menjaga kesehatan menjelang pelaksanaan UTBK. “Siapkan seluruh berkas yang diperlukan dan pastikan kondisi tubuh tetap sehat saat mengikuti ujian,”jelasnya.
Rektor Unila Hadiri Soft Launching SMMPTN-Barat 2025
Bagi yang belum lolos SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) Universitas Lampung (Unila) berencana membuka jalur seleksi. Nasional mandiri masuk perguruan tinggi negeri wilayah Barat (SMMPTN-Barat) 2025.
Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA., IPM., ASEAN Eng., mewakili Ketua BKS Barat telah membuka acara soft launching Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) 2025 yang dilaksanakan secara daring, Senin, 21 April 2025, pukul 16.00 wib.
Kegiatan ini merupakan sosialisasi resmi awal dari panitia SMMPTN-Barat sebelum dibukanya pendaftaran seleksi yang akan berlangsung mulai 4 Mei hingga 12 Juni 2025 melalui laman pendaftaran.smmptnbarat.id.
SMMPTN-Barat adalah satu-satunya model seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan secara konsorsium, mencakup 28 perguruan tinggi negeri (PTN) di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa bagian barat.
Model ini dikenal karena menjunjung prinsip adil, profesional, transparan, efisien, akuntabel, dan bebas konflik kepentingan.
Dalam sambutannya, panitia menjelaskan, pelaksanaan seleksi tahun ini tetap menggunakan metode Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan materi Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
Seleksi ini terbuka bagi calon mahasiswa yang belum lolos melalui jalur SNBP dan SNBT, serta siswa yang belum memiliki akun SNPMB. Peserta seleksi dapat memilih maksimal dua program studi dari 993 prodi yang tersedia di seluruh PTN anggota konsorsium, tanpa dibatasi lokasi pelaksanaan ujian.
Kuota penerimaan mahasiswa baru dari jalur ini sebanyak 17.909 kursi. Biaya pendaftaran sebesar Rp375.000 dan dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, atau BSI, termasuk melalui platform Tokopedia.
Keikutsertaan Unila dalam konsorsium ini menegaskan komitmen universitas untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas, adil, dan inklusif kepada masyarakat.
Selain Unila, sejumlah PTN terkemuka lainnya yang tergabung dalam SMMPTN-Barat 2025 antara lain Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sumatera, dan Universitas Syiah Kuala.
Informasi lebih lanjut mengenai proses seleksi dapat diakses melalui laman resmi smmptnbarat.id atau melalui Humas masing-masing PTN anggota.