Pekerjaan yang dilakukan seperti perdagangan, industri dan masih banyak lagi itu tentu membuat pikiran sibuk.
Sehingga waktu sholat menjadi momen yang bisa menenangkan hati dan pikiran dengan berwudhu dan berdoa kepada Allah Ta’ala saat mendirikan sholat.
Berwudhu juga menjadi jeda waktu yang cukup untuk memulai pikiran dan konsentrasi yang lain, khususnya ketika hendak sholat.
Dengan berwudhu, gurrah dan tahjil atau cahaya akibat wudhu yang tampak pada wajah, tangan hingga kaki.
BACA JUGA:Tayang 9 Februari 2024, Drama A Killer Paradox Rilis Teaser Terbaru yang Penuh Misteri
Itulah alamat khusus yang menjadi ciri umat Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam pada hari kiamat kelak.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:”Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajah-wajah, tangan-tangan dan kaki-kaku mereka kerana bekas wudhu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Di sisi lain pada kajian Islam Syekh Ali Jaber yang diunggah melalui kanal YouTube Media Dakwah yang berkaitan dengan pelaksanaan wudhu.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa ketika seseorang yang sholat tidak akan sempurna sholatnya apabila ia tidak sah dalam wudhunya.
Hal ini merujuk pada hadits atau perkataan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tentang wudhu itu sendiri.
Bahwasannya apabila ada seorang di antara kaum Muslimin wal Muslimah yang wudhunya tidak benar, maka sholatnya tidak sah.
“Tidak sempurna sholat seseorang kalau tidak sah wudhunya,”ungkap Syekh Ali Jaber.
“Bahkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:”Tidak diterima sholat seseorang kalau wudhunya tidak benar,”lanjutnya.
BACA JUGA:17 Alternatif Tema Acara di Sekolah, Rekomendasi Untuk OSIS Saat Jadi Panitia Peringatan Isra Mi'raj
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda dalam sebuah hadits bahwa tidak sah wudhu yang dilakukan seorang Muslim apabila orang itu tidak mengawalinya dengan bacaan bismillah.