Dampak Negatif dan Positif Eceng Gondok Terhadap Lingkungan

Jumat 25-08-2023,12:24 WIB
Reporter : Dwi Prihantono
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tanaman yang tumbuh, tidak selalu baik untuk kehidupan, bahkan ada juga tanaman itu yang buruk, termasuk dengan Eceng gondok.

Eceng gondok atau nama ilmiahnya eichhornia crassipes adalah salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di perairan air tawar. Antara lain, di sungai, danau, rawa atau kolam.

Kali pertama, eceng gondok di temukan di Sungai Amazon oleh seorang ahli botani asal Jerman pada tahun 1824.

Tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh sangat tinggi ini juga menyebar di Indonesia. 

BACA JUGA:Pencairan Saldo Dana Akulaku Paylater Bisa Lewat Marketplace? Simak Cara, Kelebihan dan Kekurangannya

Di Indonesia ada beberapa nama untuk tanaman yang hidupnya mengapung di permukaan air ini.

Di Lampung tanaman ini dikenal dengan nama ringgak, kelipuk (Palembang), tumpe (Manado) dan ilung-ilung (Dayak).

Dampak negatif

Karena kecepatan tumbuhnya yang tinggi, keberadaan eceng gondok di perairan banyak menimbulkan dampak negatif.

BACA JUGA:Spesifikasi TV Samsung 32 in HD Flat TV N4003, Hemat Energi Listrik

Berikut dampak negatif eceng gondok:

1. Penguapan tinggi

Bentuk daun eceng gondok yang lebar dan pertumbuhan yang cepat dapat mengakibatkan meningkatnya evapotranspirasi atau penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman. 

2. Menurunkan DO

Bentun daun yang lebar dan kecepatan tumbuh yang tinggi juga dapat berdapkan berkurangnya intensitas cahaya matahari ke dalam perairan.

Kategori :