Sebab Allah memberikan wahyu supaya Nabi Musa tidak merasa takut dan tetap melemparkan tongkatnya.
Mendengar perintah Allah, Nabi Musa dan saudaranya pun merasa tenang.
BACA JUGA: Waduh, Selama 2023, Laut di Pesisir Barat Sudah Telan Lima Korban
Nabi Musa akhirnya melempar tongkatnya, dan seketika tongkat itu berubah menjadi seekor ular besar.
Ular besar jelmaan tongkat milik Nabi Musa bahkan menelan tali dan tongkat dari para penyihir kerajaan.
Para penyihir yang melihat itu akhirnya sadar dan mengakui bahwa itu bukanlah sihir.
Apa yang diperlihatkan Nabi Musa dihadapan mereka itu adalah mukjizat dari Allah subhanahu wa ta’ala.
BACA JUGA: Tahap Pertama, 385 Jemaah Haji Asal Tanggamus Tiba di Lampung Sore Ini
Allah subhanahu wa ta’ala pun melapangkan hati mereka untuk beriman kepada-Nya.
Allah juga turut melapangkan hati mereka untuk membenarkan apa-apa saja yang disampaikan Nabi Musa.
Di hadapan Nabi Musa dan Harun, para penyihir kerajaan pun menyatakan hanya akan bersujud kepada Allah.
Para penyihir kerajaan Fir’aun menyatakan hanya akan beriman kepada Tuhan yang diagungkan oleh Nabi Musa dan Harun.
BACA JUGA: 5 Manfaat Daun Kelor Yang Belum Bayak Orang Ketahui
Melihat para penyihirnya membelot, seketika Raja Fir’aun pun geram dan semakin menuduh Nabi Musa telah mengajarkan sihir.
Raja Fir’aun bahkan mengancam para penyihirnya untuk menghabisi nyawa mereka.
Namun karena para penyihirnya sudah mendapatkan karunia berupa keimanan dari Allah.