Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30 Persen

Lampung Gaet Investasi Pertanian Modern dari Shandong, Produktivitas Diprediksi Naik 30 Persen

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal melakukan kunjungan ke Tiongkok.---Sumber Foto : ist.---

BACA JUGA:Unit Reskrim Polsek Tanjung Karang Timur Berhasil Ringkus Mahasiswa Pelaku Curanmor di Bandar Lampung

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung juga aktif memperkuat kemitraan dengan pelaku usaha nasional dan internasional untuk menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional yang berdaya saing.

Mengapa Shandong Penting?

Shandong merupakan salah satu provinsi ekonomi terkuat di Tiongkok. Terletak di pesisir timur, provinsi ini dikenal sebagai produsen sayuran terbesar di Tiongkok dan basis penting untuk pengembangan pertanian modern.

Shandong juga memiliki sektor industri yang sangat berkembang, mulai dari manufaktur ringan dan berat, industri makanan, petrokimia, hingga teknologi tinggi.

Provinsi ini menjadi pusat investasi asing dan perdagangan internasional, didukung oleh infrastruktur pelabuhan, rel kereta api, dan jalan raya yang sangat maju. 

BACA JUGA:Lukman Pura ke Staf Ahli, Imam Ghozali Plt Direktur RSUDAM Lampung

Salah satu kotanya, Qingdao, adalah pusat manufaktur dan ekspor penting di Tiongkok.

“Shandong adalah mitra strategis karena kemajuan teknologinya di sektor pertanian dan industrinya yang progresif. Kerja sama ini membuka jalan agar Lampung bisa belajar, bertransformasi, dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi tinggi,” tambah Elvira.

Lampung menjadi provinsi pertama di Sumatera yang melakukan kunjungan resmi ke Shandong. Langkah ini dinilai strategis untuk membuka akses pasar, investasi, dan kemitraan ekonomi lintas negara.

Dengan kolaborasi ini, Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan percepatan pertanian berbasis teknologi, peningkatan ekspor komoditas unggulan, serta pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat pedesaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: