Ini Hasil Program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pesawaran

Radarlampung.co.id - Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah melakukan kegiatan pendamping stimulan perumahan swadaya dengan sumber dana dari APBN dan APBD. Jumlahnya mencapai 1.568 unit sejak 2017 hingga 2019, dengan persentase pencapaian 18,11 persen dari target akhir RPJM, 26 persen rumah layak huni. Untuk kawasan kumuh dari 700,40 hektare, penanganan yang dilaksanakan sampai 2019 yaitu 271,58 ha dengan persentase pengurangan sebanyak 38,77 persen. Kegiatan prioritas yang ada di Bidang Perumahan dan Permukiman adalah pendamping stimulan perumahan swadaya untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dari jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 8.654 unit, terealisasi sebanyak 1.568 atau 18,11 persen.
Pada 2019, kegiatan pendamping stimulan perumahan swadaya sebanyak 400 MBR yang terbagi pada tujuh kecamatan. Meliputi Margapunduh, Kedondong, Waykhilau, Negerikaton, Tegineneng dan Kecamatan Gedongtataan.
Kegiatan lainnya adalah pembangunan rumah susun untuk Pondok Pesantren Da’arul Hufaz, Kecamatan Gedongtataan dan penyediaan air minum berbasis masyarakat (Pamsimas).
Pamsimas merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka menciptakan masyarakat hidup bersih dan sehat melalui penyediaan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
\"Di era kepemimpinan pak Dendi bersama Eriawan sejak 2017, jumlah yang mendapatkan program Pamsimas sebanyak 12 desa dari APBN dan tiga dari APBD,\" kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pesawaran Firman Rusli didampingi Sekretaris Erdi Sidharta, Jumat (8/5).
Tahun 2018 dan 2019, total desa yang telah terselesaikan di Pesawaran masing-masing 42 desa.
Sedangkan untuk pembangunan jalan dan jembatan persediaan pada 2017 yang dilaksanakan Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Permukiman sebanyak 64 unit. Tahun 2018 sebanyak 88 unit yang tersebar pada 11 kecamatan dan tahun berikutnya sebanyak 64 unit.
\"Peningkatan sarana mobilisasi masyarakat perdesaan terus digalakkan dari tahun ke tahun. Menjadi bagian dari prioritas utama pembangunan di era Dermawan,\" tandasnya.
Untuk pembangunan jalan lingkungan pada tahun 2017 sepanjang 25.807 meter, tahun 2018 sepanjang 31.150 meter dan tahun 2019 sepanjang 29.000 meter.
Pembangunan paving block tahun 2017 sepanjang 3.850 meter dan tahun 2018 sepajang 3.125 meter. Kemudian peningkatan pembangunan jembatan tahun 2018 sebanyak enam unit dan empat unit pada 2019.
\"Untuk pembangunan drainase kawasan perumahan permukiman tahun 2018 sepanjang 4.700 meter dan pada 2019 sepanjang 3.500 meter,\" urainya.
Di sisi lain, kegiatan pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan yang dilaksanakan Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Permukiman pada 2017 sebanyak empat unit.
Tahun berikutnya 12 unit menggunakan dana APBD dan satu unit menggunakan DAK. Lalu pada 2019, sebanyak tujuh unit dibiayai APBD dan 13 unit dibiayai DAK.
\"Untuk pembangunan sarana dan prasarana air limbah perdesaan sebanyak tiga unit menggunakan dana APBD. Tahun 2018 sebanyak 20 unit menggunakan DAK dan tahun 2019 sebanyak satu unit menggunakan dana APBD serta 22 desa dari DAK. Lalu peningkatan kualitas permukiman kawasan kumuh sebanyak 18 unit,\" paparnya. (ozi/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: