RSUDAM sudah menyiapkan du kamar khusus di Paviliun Betik Hati lantai empat; Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) menyiapkan ketersediaan darah bagi calon jamaah haji yang sakit.
Kepala Instalasi klinik Mikrobiologi sudah disiapkan tim untuk tes cepat molekuler; Laboratorium Patologi Klinik sudah menyiapkan tenaga maupun bahan pemeriksaan baik yang dilakukan secara cepat.
Unit Farmasi memberikan obat/terapi sesuai dengan arahan Dokter Penanggung Jawab (DPJP), dan obat terdapat dalam formulasi nasional; Unit Forensik tim siap berhubungan dengan surat kematian, menganalisis bukti medis dan biologis.
Kemudian, mutu pelayanan jika hasil pemeriksaan diluar batas normal maka akan segera dilakukan diagnosis. Akan tetapi hasil harus diinformasikan 4 jam kepada KKP, KKP menentukan manifest penerbangan.
BACA JUGA:Maksimalkan Pemutihan PKB, Pemprov Lampung Tambah Loket Hingga Petugas
Terakhir, siapkan Pelaksana Tugas (Plt) disesuaikan dengan dokter jaga yang akan memfasilitasi kepada DPJP dengan disertakan kontak person setiap unit yang tergabung dalam pelayanan kesehatan terpadu jamaah haji tahun 2025.
"Untuk RSUDAM hanya menentukan diagnosisnya saja, yang menentukan layak berangkat atau tidak adalah bagian KKP," terangnya.
dr Imam Ghozali berharap dalam rapat koordinasi ini kesiapan layanan dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan haji tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar dan cepat demi kesehatan dan kenyamanan para calon jemaah haji Provinsi Lampung tahun 2025.(*)