Pasalnya penanganan isu-isu perempuan membutuhkan pendekatan khusus sehingga polwan sangat berperan penting.
Polwan cantik yang pertama kali memimpin Direktorat ini adalah Brigjen Pol Desy Andriani yang kemudian dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri.
Desy Andriani digantikan oleh Brigjen Pol Nurul Azizah sebagai Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri berdasar mutasi akhir Desember 2024.
BACA JUGA:Elpiji 3 Kg Boleh Kembali Dijual Di Pengecer, Begini Penjelasan Dinas ESDM
Sementara pembentukan Direktorat ini sesuai dengan surat telegram nomor ST/2011/IX/KEP.2024 tanggal 20 September 2024.
Denga tujuan memperkuat perlindungan dan penjagaan kepada seluruh warga dari tindak kejahatan yang meresahkan, khususnya pada perempuan dan anak.
Profil Singkat Brigjen Pol Nurul Azizah
Menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Pol Desy Andriani.
BACA JUGA:Pemkab Mesuji Pastikan Anggaran THR ASN 2025 Sudah Disiapkan
BACA JUGA:Pemkot Metro Larang ASN Gunakan Randis untuk Liburan
Nurul Azizah merupakan salah sat sosok pendorong terbentuknya puluhan polres baru di Indonesia.
Polwan cantik kelahiran 5 November 1972 itu terpilih sebagai Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri.
Promosi jabatan tersebut menjadikan Nurul Azizah sebagai polwan pertama yang menjadi juru bicara Polri.
Brigjen Nurul Azizah pernah menduduki sejumlah jabatan strategis lainnya seperti Kabag Jianalis Rolemtala Srena Polri.
BACA JUGA:Tok, Penertiban Aset Lahan Pemprov di Sabah Balau dan Sukarame Baru Dilakukan Rabu