"Alhamdulillah, saat kontrol ketiga, kondisi Atnan semakin membaik. Tim dokter yang khawatir akan kemungkinan amputasi menyatakan bahwa itu tidak diperlukan," tambahnya.
"Kontrol ke dokter urologi juga menunjukkan hasil yang baik. Kesehatannya semakin hari semakin membaik, dan banyak yang mendoakan agar dia cepat sembuh," bebernya.
Meski demikian, dirinya mengaku jika hingga kini Pemerintah Kota Bandar Lampung ataupun Dinas Lingkungan Hidup belum memberikan tanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Dirinya berharap, Pemerintah dapat membantu Adnan tidak hanya fisik melainkan mentalnya yang rapuh akibat kejadian itu.
"Saya berharap Pemerintah Kota memperhatikan hak anak saya, Adnan Jaya, hingga dia pulih total dan bisa berjalan lagi. Selain kejadian itu, Atnan mengalami trauma dan membutuhkan bantuan psikolog," kata Desi.
"Intinya, saya berharap kondisi anak saya diperhatikan sampai dia sembuh total dan bisa kembali beraktivitas normal," harapnya.
"Setiap harinya, Atnan harus ganti perban dan menahan rasa sakit yang luar biasa. Semoga perhatian ini bisa membantu anak saya sembuh," pungkasnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu kendaraan pengangkut sampah lainnya terguling di Jalan P. Emir M Noer, hingga viral di berbagai media sosial lantaran wujudnya yang tidak layak pakai.