Candi ini dihiasi dengan relief-relief indah yang menggambarkan kisah kehidupan dan ajaran Buddha.
BACA JUGA:Plesiran ke Yogyakarta dan Ingin Destinasi Wisata Kuno jug Bersejarah? Simak Rekomendasi 5 Candi Ini
3. Desain dan Struktur
Candi Borobudur memiliki desain berbentuk stupa raksasa dengan sembilan tingkat, termasuk tiga tingkat teratas yang berbentuk stupa bundar.
Total terdapat 72 stupa kecil yang menyimpan patung-patung Buddha di dalamnya. Stupa-stupa ini mengelilingi satu stupa utama yang menghadap ke arah barat, yang dipercaya melambangkan keadaan Nirwana.
4. Masa Kejayaan dan Kemunduran
Candi Borobudur berfungsi sebagai tempat ziarah dan pusat keagamaan Buddha selama beberapa abad.
Namun, pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10, keadaan politik di Pulau Jawa berubah, dan agama Buddha mengalami penurunan pengikut.
BACA JUGA:Sejarah Candi Gedong Songo dan 9 Fakta Menariknya, Ternyata Merupakan Tempat Wisata Populer Loh
Selama beberapa abad berikutnya, candi ini terlupakan, dan seiring waktu, candi tersebut tertutup oleh letusan gunung berapi dan lahar vulkanik.
5. Penggalian dan Restorasi
Candi Borobudur dihidupkan kembali pada abad ke-19 ketika penguasa kolonial Belanda, Sir Thomas Stamford Raffles, mengetahui keberadaannya pada tahun 1814.
Pada tahun 1835, penggalian dimulai untuk mengungkapkan struktur candi yang telah tertimbun selama berabad-abad.
Sejak itu, upaya restorasi berkelanjutan telah dilakukan untuk menjaga dan memulihkan kejayaan candi ini.
BACA JUGA:Ingin Berkunjung ke Candi Gedong Songo? Perhatikan 7 Informasinya Ini Terlebih Dahulu
6. Pengakuan UNESCO