"Sekitar jam 10 ke atas lah, ini kan pertamina mas bukan swasta," ungkapnya.
Peristiwa kebakaran tersebut diduga terjadi saat ada bongkar muat atau yang biasa disebut dengan istilah 'kencing'.
"Ya mobil itu masuk selang satu menit tiba-tiba duar, terbakar," katanya.
Dirinya sendiri belum pernah masuk ke dalam gudang yang berada di belakang tempat pencucian mobil tersebut.
BACA JUGA:Pemkab Lampura Lantik 165 Pejabat Eselon III dan IV
Warga sekitar tak pernah mengetahui siapa pemilik gudang yang diduga sebagai tempat penimbunan bahan bakar minyak tersebut.
Selama ini, mereka hanya tahu yang menjaga usaha pencucian mobil di depan gudang itu adalah Sudirmansyah, adik dari pemilik usaha di tempat tersebut.
Heri pun berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran dan agar tidak ada lagi tempat-tempat seperti itu berada di tengah pemukiman warga.
Senada disampaikan oleh warga lainnya di sekitar lokasi yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Bisa Jadi Ladang Harta Karun, Ternyata Ini Ciri Sungai yang Mengandung Emas
Menurut mereka, warga sekitar selama ini memang sudah mengetahui adanya aktifitas bahan bakar minyak di gudang tersebut.
Namun, mereka selama ini lebih memilih diam dan tak memperdulikannya.
Diungkapkannya, praktik bongkar muat bahan bakar minyak di gudang tersebut sudah sejak puluhan tahun lamanya.
"Udah lama banget mas, puluhan tahunan. Saya aja dagang udah 20 tahun lebih, semenjak itu gudang itu juga udah ada," ungkapnya.
BACA JUGA:Simak, Ini 17 Rekomendasi DPRD untuk Perbaikan Kinerja Pemkab Lamtim
Warga tersebut menceritakan bahwa selama ini mereka memang tak mengetahui siapa sebenarnya pemilik usaha di gudang tersebut.