Dua Provinsi Aman Dari Serangan El Nino, Ini Penjelasannya

Selasa 02-05-2023,12:45 WIB
Reporter : Alam Islam
Editor : Alam Islam

Terkait antisipasi serangan El Nino, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak bersiap menghadapi kemarau panjang ini.

Pemerintah daerah diminta segera mengambil langkah antisipasi serangan El Nino yang sudah diprediksi berpeluang bakal terjadi di atas 50 persen pada sejumlah wilayah Indonesia.

Salah satu upaya pemerintah calam mengantisipasi El Nino adalah dengan menggunakan teknologi modifikasi cuaca.

Teknologi modifikasi cuaca ini memiliki tujuan merubah kondisi cuaca, seperti mempercepat turunnya hujan atau mengalihkan arah angin.

BACA JUGA: Serangan El Nino, Sebagian Wilayah Indonesia Bakal Terancam Krisis Pangan, Termasuk Minyak Goreng

Melalui langkah tersebut dapat membantu mengatasi efek yang ditimbulkan oleh fenomena El Nino.

Teknologi modifikasi cuaca ini dapat digunakan untuk mempercepat curah hujan. 

Kemudian bisa membantu mengisi waduk atau bendungan yang kekurangan air. 

Teknologi tersebut juga dapat digunakan menyiram lahan gambut yang mengering karena kenaikan suhu, sehingga mencegah terjadinya kebakaran hutan.

BACA JUGA: Antisipasi Dampak El Nino, BPBD Lampung 'Senggol' Provinsi Tetangga

Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), teknologi pengubahan cuaca ini sebenarnya sudah lama digunakan di Indonesia. 

Sejak tahun 1977 lalu, sudah dimulai sebuah proyek yang sebelumnya dikenal dengan sebutan hujan buatan. 

Ide tersebut muncul setelah Presiden Soeharto mengunjungi Thailand dan menyadari bahwa pertanian di negara itu maju.

Salah satunya karena penerapan teknologi pengubahan cuaca guna membantu pasokan air pertanian. 

BACA JUGA: Mengenal Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hadapi El Nino

Presiden Soeharto kemudian memerintahkan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Habibie untuk mempelajari teknologi tersebut. 

Kategori :