Wajib Tahu, Penyebab Kentut Ternyata Harus Diwaspadai

Jumat 24-03-2023,17:39 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Yuda Pranata

Menggunakan sedotan saat minum dan mengonsumsi minuman berkarbonasi juga bisa menyebabkan seseorang menelan udara terlalu banyak.

Tak hanya itu saja, aerophagia juga bisa terjadi ketika seseorang sedang berada dalam kondisi cemas.

Ketika seseorang merasa cemas, maka ia akan cenderung bernapas lebih cepat sehingga udara yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi lebih banyak.

BACA JUGA:Bahaya! Ini Akibatnya Jika Langsung Mandi Setelah Berolahraga

Sementara itu, jika seseorang membuang gas atau kentut lebih dari 20 kali dalam sehari. Maka kondisi tersebut merupakan gejala dari suatu penyakit.

Seseorang yang kentut lebih dari 20 kali bisa disebabkan akibat adanya gangguan pada lambung.

Gangguan pada lambung yang menjadi pemicu kentut lebih dari 20 kali dalam sehari diantaranya penyakit asam lambung atau GERD, tukak lambung hingga gastroparesis.

Kemudian bisa dipicu oleh adanya radang usus misalnya pada penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

BACA JUGA:Tanaman Herbal Bisa Berbahaya? Hindari Konsumsi Golongan Berikut Ini

Kondisi ketika makanan yang dikonsumsi bergerak lebih cepat dari perut ke usus halus atau sindrom dumping juga bisa menjadi penyebab seseorang keseringan kentut.

Ada juga gangguan kesehatan lainnya yang bisa menyebabkan seseorang terlalu sering kentut yaitu gangguan makan, penyakit celiacm pankreatitis autoimun hingga diabetes.

Beberapa karbohidrat di dalam usus kecil akibat tidak adanya enzim pencernaan bisa menjadi penyebab lain seseorang keseringan kentut.

Jika enzim pencernaan di dalam usus kecil tidak ada, maka karbohidrat seperti gula dan pati menjadi tidak bisa dicerna dan harus dialihkan ke usus besar.

BACA JUGA:Punya Masalah Kulit Belang? Simak Tips Mudah Pakai Sunscreen

Karbohidrat yang tidak tercerna itu kemudian akan diproses menjadi gas yang kita kenal sebagai kentut.

Sebagai informasi, ada beberapa gas yang dihasilkan oleh tubuh manusia diantaranya karbon dioksida, hidrogen, metana hingga sulfur.

Kategori :