Berselancar di dunia maya bisa menjadi kegiatan yang melelahkan. Frasa baru seperti zoom fatigue menjadi contoh utama melelahkannya kegiatan yang memaksa seseorang untuk terus online.
Jika dibiarkan dan tidak diatasi, kondisi tersebut justru berdampak buruk terhadap kesehatan. Baik secara mental maupun maupun fisik.
Gangguan mental ini bisa berupa kecemasan, panik, PTSD, OCD, dan phobia sosial.
Dampak lain dari doomscrolling adalah memicu penyakit fisik seperti tekanan darah tinggi, insomnia, dan penyakit jantung.
BACA JUGA:Advan Notebook Tab Vx Lite, Tablet Multitasking 1 Jutaan yang Cocok Untuk Gamer Pemula
Karena doomscrolling bukan sebuah kebiasaan yang baik secara mental dan fisik, maka tindakan tersebut harus dihindari.
Terkait doomscroling, Retnoriani memberikan saran agar seseorang membatasi waktu penggunaan media sosial. Kemudian mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya.
”Jika mendapatkan informasi cenderung negatif, bisa mencari jalan keluar dengan orang yang benar-benar mengetahui persoalan,” saran Retnoriani.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah memahami serta sadar respons tubuh dan emosi diri sendiri.
BACA JUGA:Harga 1 Jutaan, Bongkar Performa Honor Pad X8a Dengan Snapdragon 680
Jika sudah merasa gelisah, cemas, takut, bahkan stres saat membaca sebuah informasi, sebaiknya aktivitas berselancar di internet dihentikan.
Jangan sampai memaksakan diri untuk mencari informasi tentang sesuatu yang bakal menimbulkan kecemasan.
Kemudian, mencari informasi yang menyenangkan. Di sinilah pentingnya menelusuri sebuah informasi penting atau tidak perlu.
Langkah lain, letakkan gadget dan coba melakukan hal-hal bermanfaat. Bisa juga meneruskan hobi atau aktivitas yang disenangi selama ini.
BACA JUGA:Rekomendasi HP 2 Juta Terbaru, Bongkar Performa Honor Play 60 5G
Menghabiskan waktu yang bermanfaat dapat mencegah doomscrolling berikut efek buruknya.